Pada kuartal-I 2017 ini, sejumlah manajer investasi sangat optimis jika saham konsumer mampu menjadi roda untuk perekonomian Indonesia. Salah satu Manajer Investasi (MI) yang optimis terkait hal tersebut adalah Danareksa Investment Management (DIM). Hal ini bisa terlihat dari produk reksadana kelolaan mereka yang berjudul Danareksa Mawar Konsumer 10.
Direktur Utama DIM, Prihatmo Hari Mulyanto menjelaskan, produk reksadana Danareksa Mawar Konsumer 10 berfokus pada investasi saham saham di sektor konsumer dan sektor lain yang terkait konsmer. Selain itu, pemilihan saham dalam portofilo ini berdasarkan variabel kuantitatif yang sudah didukung dengan riset teknikal dan fundamental DIM.”ucapnya”
Saham saham pilihan tersebut memiliki potensi cukup baik dan berpotensi mencatatkan kinerja positif tahun ini. Sehingga DIM mentargetkan Danareksa Mawar Konsumer 10 bisa mencatatkan return alpha 2% diatas benchmark indeks harga saham gabungan (IHSG)
Target DIM tersebut sejalan dengan PDB Indonesia yang semakin membaik dengan sektor konsumsi dan belanja pemerintah menjadi penyumbang utama. Selain itu, DIM juga sangat optimis jika sektor lain seperti sektor kontruksi dan perbankan bisa meningkatkan kinerja produk Danareksa Mawar Konsumer 10.
Melihat Fund Fact Sheet per April 2017, produk yang diterbitkan pada 16 Februari 2011 tersebut mengalokasikan sekitar 93,75% aset pada saham dan 6,25% di kas. Dengan portofilo saham terbesar dari produk ini adalah TLKM 8,70%, BBCA 8,06%, HMSP 7,32%, ASII 7,31% dan BBRI 6,63%.