Dana investasi dari perusahaan asuransi umum terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Melihat data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), jumlah dana investasi pada 2018 mencapai Rp 71,35 triliun atau naik 8.09% jika dibandingkan pada 2017 yang sebesar Rp 66.01 triliun. jumlah investasi pada 2017 juga naik 9,03% dibanding 2016 yang sebesar Rp 60,55 triliun.
Dari data tersebut juga memperlihatkan jika deposito menjadi instrumen favorit asuransi umum. Pada tahun 2018, sekitar 36,3% dari jumlah investasi dikucurkan untuk instrumen ini. lalu kemudian ada di reksadana sebesar 22% dan surat berharga negara sebesar 13,3%.
Alasan banyak perusahaan asuransi memilih deposito untuk menginvestasikan dananya karena instrumen investasi ini paling aman. Hal ini juga memperlihatkan jika perusahaan asuransi di Indonesia cukup berhati-hati dalam menempatkan investasinya
Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hasil investasi asuransi umum turun tipis 3,5%, dari Rp 4,4 triliun pada 2017 menjadi 4,25 triliun pada 2018. Menurut Dody, hal ini disebabkan oleh dinamika perekonomian dan pasar modal.
Lalu pada tahun 2019 ini, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Perusahaan asuransi umum akan tetap menempatkan investasinya pada instrumen-instrumen. Sebagai informasi, per 2018, premi bruto asuransi umum naik 9,7% dibanding 2017 menjadi Rp 60 triliun.