sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Bursa saham asia kembali melemah pada perdagangan saham pekan ini, hal tersebut dipicu juga oleh komentar dari pejabat Bank Sentral AS (Amerika Serikat). Tentu hal tersebut menimbulkan ketidakpastian terhadap kebijakan monoter setelah Bank Sentral Di AS mempertahankan Suku Bunga.
Sementara itu Saham dari MSCI Asia pasifik Jepang anjlok 0,1% dan indeks saham jepang Nikkei kembali menguat sekitar 2%. Selain itu penguatan indeks saham sempat terjadi di beberapa negara di Asia, seperti indeks saham Korea Selatan Kospi dan indeks saham Selandia Baru/NZX 50 masing-masing naik 0,1%. Kebijakan moneter yang terjadi di Sentral Bank AS ikut mempengaruhi Dolar AS yang ikut menguat sekitar 0,2% terhadap yen, dan Euro mengalami penurunan sekitar 0,1% jadi US$ 1,1235.
Menurut Presiden Bank Sentral AS, kenaikan suku bunga bisa dilaksanakan secepatnya setelah terjadinya pertemuan pada bulan april mendatang. Saat ini bursa saham sedang tidak stabil karena terus dipengaruhi oleh isu dari Bank Sentral AS yang menimbulkan ketidakpastian. Hal ini berdampak luas juga terhadap bursa saham di Asia Pasifik.
Para pelaku di industri pasar sangat membutuhkan berita baru agar bisa mendorong penguatan di pasar saham. Banyak cara yang dilakukan oleh Bank-Bank Sentral agar bisa meredam Volatilitas, namun kondisi pasar masih dalam konsolidasi karena volatilitas yang masih sangat rendah. Kebijakan yang dikeluarkan The Fed bisa memberikan Sentimen terhadap bursa saham di asia untuk bisa tetap menguat.
