Tepatnya siang dari Komisi VI DPR RI telah melaksanakan RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama deputi dari bidang energi, logistik dan dari piihak pariwisata kementrian BUMN Edwin Hidayat Abdullah. Bahkan mengahdirkan PT Pertamina dan anak usahanya, PT pertamina Gas.
Rapat yang dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB yang langsung dipimppin dari wakil ketua komisi VI bapak Inas Nasrullah dan juga dihadiri 18 anggota. Sebagai agenda rapat tersebut membahas tentang holding BUMN migas.
Edwin menjelaskan kepada sulurh anggota Komisi VI DPR RI terkait pembentukan Holding BUMN migas bertujuan untuk memberikan sebuah inovasi dan menjawab tantangan saat ini dari industri gas di tanah air akan kebutuhan gas dan akan diproyeksikan untuk tahun 2050 akan naik sebanyak 5 kali lipat, harga gas yang samakin mahal dan kurang seimbangnya sumber gas dunia saat ini.
“Tujuan dari pemebentukan holding BUMN migas ini untuk mendukung perekonomian serta ketahanan energi nasional lewat sinergi yang akan diidentifikasi oleh pertamina-PGN. Holding sebagai penghubung infrastruktur gas untuk Indonesia bagian barat (Arun) sampai bagian timus (Papua) dan tidak ada duplikasi” tegas edwin saat rapat yang digelar di Gedung DPR jakarta hari Kamis 23/02/2017.
Edwin juga membahas program tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan pasokan gass khusunya domestik, mengefisienkan jumlah distribusi gas, mengoptimalkan isntruktur gas dan meningkatkan performa investasi guna membangun infrastruktur gas.