PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tnk menargetkan penerbitan obligasi sebesar Rp3 triliun pada semester I (satu) 2015.
“Tahun ini rencana obligasi kita targetkan Rp3 triliun. Kemungkinan akan kita lakukan di semester I tahun ini,” kata Direktur BTN Iman Nugroho Soeko saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Namun, lanjut Iman, pihaknya masih akan mengamati perkembangan tingkat suku bunga acuan (BI rate) dalam beberapa bulan ke depan untuk menentukan waktu penerbitan obligasi.
“Jika perkembangan suku bunga itu ke atas, kita mungkin agak mundur (terbitkan obligasinya),” ujar Iman.
Selain menerbitkan obligasi, BTN juga meyakini dapat menggenjot pertumbuhan kredit mencapai 18-19 persen pada 2015, di atas pertumbuhan kredit industri yang diproyeksi mencapai 15 persen.
Peningkatan penyaluran kredit tersebut, di antaranya berasal dari komitmen perseroan dalam mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Terhitung sejak 1 Maret 2015, BTN telah meluncurkan program khusus KPR dengan uang muka 1 persen.
Program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terkendala dalam mempersiapkan uang muka (DP) untuk pembelian rumah melalui fasilitas kredit perbankan.
“Kami mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. Kebijakan tersebut dapat mempercepat penyelesaian masalah backlog perumahan nasional serta memiliki multiplier effect yang positif bagi industri properti dan turunannya di dalam negeri,” kata Direktur Utama BTN Maryono.