Kepala Kantor BRI Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Subagio menyebutkan, berdasarkan data partisipasi masyarakat yang ada di daerah ini dalam menabung di bank itu masih termasuk rendah.
” Walau sebenarnya, sangat banyak kemudahan serta manfaat yang dapat di terima masyarakat dalam melakukan perbaikan kesejahteraan keluarga, bila menabung serta berinvestasi di BRI, “ tuturnya di Saumlaki.
Ia mengacu jumlah masyarakat di MTB sekitaran 108. 000 jiwa, sesaat nasabah BRI di semua lokasi kabupaten itu baru meraih 39. 000 orang, atau 36 %.
” Itu bermakna masyarakat butuh disemangati untuk menabung, ” tuturnya.
Ia menerangkan, untuk memberi kemudahan pada saat bertransaksi, BRI sudah memperluas jaringan di lokasi MTB serta Maluku Barat Daya (MBD) dengan buka lima kantor unit, 20 Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan membidik tercapainya dalam program satu desa satu BRI-Link.
Sekarang ini ada beberapa fasilitas yang sudah disiapkan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi, diantaranya E-banking dan SMS pemberitahuan. Subagio juga menyebutkan kalau masyarakat bisa memakai Kredit Usaha Rakyat sebagai kesempatan usaha untuk kemandirian usaha serta perekonomian.
” Kemarin, kami juga memberi sosialisasi mengenai Gerakan Mari Manabung dalam pertemuan yang di gelar Badan Koordinasi Kehumasan Daerah (Bakohumasda) Kabupaten Maluku Tenggara Barat, ” tuturnya.
Gerakan Mari Menabung adalah area dari penerapan Ketentuan Presiden RI nomor 82 tahun 2016 mengenai Taktik SNKI (Nasional Keuangan Inklusif ).