BNI telah membagikan dividen yang sebesar Rp3,96 triliun dalam tahun ini, atau sekitar 35% dari jumlah total pendapatan laba bersih perseroan.
Herry Sidharta selaku Wakil Direktur Utama BNK yang telah mengatakan dari total setoran dividen tersebut akan disetorkan kepada pemegang saham. Dari dividen untk pemerintah, sebagai pemiliki sari saham dengan jumlah 60% saham, dari total angka dividen yang telah diterima sudah mencapai Rp2,38 triliun dan akan disetorkan langsung ke rekening kas umum milik negara yang ada di Bank Indonesia.
“Kemungkinan nanti sebelum pilkada atau bahkan sesudah Pilkada,” tegasnya, hari Kamis 16 Maret2017. Dari data yang, sebesar 65% jumlah laba bersih yang mencapai Rp7,37 triliun segera digunakan untuk saldo laba ditahan dalam memperkuat kinerja perseroan.
Dari rasio setoran dividen “dividen payout ratio” dalam tahun ini lebih tinggi dari pada dengan rasio untuk tahun sebelumnya yang telah berada di level 25%.
Meskipun pembayaran dividen yang lebih tinggi, akan tetai emiten yang berkode saham BBNI sudah memastikan permodalan masih kuat. Dari rasio kecukupan modal capital adequacy ratio/CAR BNI untuk saat ini yang berada di level 18,5%, dklam masih cukup kuat dalam mendukung ekspansi sampai akhir tahun ini.