Pihak ari Bank Negara Indonesia saat ini ikut berparstisipasi dalam membayai salah satu program 35.00 MW dengan sindikasi kedit sebesar 4,5 triliun untuk proyek transmisi dan pembangunan Gardu yang ada di Jawa Tengah dari PT PLN.
Putrama Wahju Setyawan yang menyatakan porsi dari pembiayaan pihak Bank BNI mengeenai proyek sebesar 1.1 triliun. Tidkahanya itu masih ada tiga Bank yang juga ikut berperan memberikan dana tersebut yakni BRI, Mandiri dan BCA.
Sesuai dengan keterangan dari Putrama besaran dari jumlah proyek tersebut sebesar 5,4 triliun tidak hanya itu namun masih mendapatkan kemudahan dari pemerintah dengan peminjaman untuk mendukung sindikasi tersebut. Dalam program tersebut BNI sebagai Joint Mandated Lead Arranger And Bookrunners (JMLAB).
Sedangkan untuk peembangunan Gardu induk sesuai dengan program teridiridari Tarnsmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV, Saluran Udara Tengangan Tinggi 150 kV dan Gardu induk tegangan ekstra Tinggi 500 kV. Dari pembangunan tersebut bertujuan untuk semakin membuat Indonesia dekat dengan pasokan listrik 35.000 MW.
Dengan terpenuhinya program tersebut target rasio elektrifikasi mencapai 99% di tahun 2022 akan bisa tercapai. Langah ini memang menjadi salah satu program dari BNI selain pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dengan berkecimpung dalam program nonfisik seperti menjalin kerjasama dengan PLN.
Langkah tersebut akan membantu target pemerintah memenuhi target rasio elektrifikasi yang mampu mencapai 100% di tahun 2022, sedangkan dari laporan yang sudah ada target rasio tersebut masih 39,3% dari jumlah nilai proyek.