Home » Ekonomi & Bisnis » BNI, Kredit Palapa Ring Timur

BNI, Kredit Palapa Ring Timur

Bank Negara Indonsia. mewujudkan terkait pembiayaan infrastruktur telekomunikasi dengan yan akan digunakan mandate lead arrangers and bookrunner dalam pendanaan Proyek Palapa Ring Paket Timur.

BNI yang berkiprah dengan empat bank lain, yakni Bank ICBC Indonesia, BPD Papua, BPD Sulselbar, serta BPD Malukumalut. Mengadakan Program bari kredit sindikasi itu yang akan diberikan pada PT Palapa Timur Telematika PTT sebagai salah satu pemegang tender proyek Palapa Ring Paket Timur yang sebesar Rp4 triliun dari jumlah total Rp 5, 1 triliun.

Direktur Usaha Menengah BNI Putrama Wahyu Setiawan juga menyampaikan, Proyek Palapa Ring ini berbasiskan layanan universal KPU.

“Ini sebagai bukti dari pembangunan jaringan dari serat optik tulang punggung system telekomunikasi pita lebar tingkat nasional, ” ucapnya, di Jakarta, Senin 27/3/2017.

Proyek Palapa Ring yang berperan sebagai tol informasi yang menghubungkan dari semua kabupaten/kota di Indonesia yang mana lokasinya tak menguntungkan dengan cara komersil. Untuk Proyek Palapa Ring dibagi jadi tiga sisi, yakni barat, tengah, serta timur.

Proyak Palapa Ring Timur adalah konsorsium Moratelindo IBS Smart Telecom. Pembangunan serat optic ini mencapai 35 kota di lokasi Nusa Tenggara Timur, Maluku, serta Papua Barat dengan keseluruhan panjang kabel serat optic kurang lebih 8. 454 km serta kemampuan bandwidth 80 Gbps.

Pembangunan jaringan untuk serat optic Palapa Ring Timur yang bakal dikerjakan lewat jalur laut seluas 80% serta darat seluas 20%. Diluar itu akan dipakai untuk radio microwave jalur yang menghubungkan kota-kota yang minim infrastruktur. Proyek tersebut ditargetkan akan selesai usai pada September 2018.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *