sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Dikutip dari Metrotvnews (07 Nov) : Hasil Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta selama kuartal ketiga tahun 2017, yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) membukukan pertumbuhan sebesar 6,29% YoY (Year-of-Year). Pertumbuhan tersebut berada diatas ekspektasi BI yang hanya memprediksikan kenaikan sebesar 5% saja, hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta tengah berlangsung.
BI menjelaskan pertumbuhan ekonomi selama kuartal ketiga tahun 2017 ini ditopang oleh percepatan penanaman investasi dalam PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) yang mencapai angka 8,79% YoY. Hal ini sejalan dengan penanaman modal pembangunan pemerintah dalam infrastruktur dan kontruksi yang terus berlanjut.
Doni P Joewono, Kepala KPw BI DKI Jakarta mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi dalam hal pembangunan pemerintah pada bidang infrastruktur dan kontruksi, mendorong impor barang modal sehingga hampir seluruh kinerja impor di Jakarta mengalami pertumbuhan, mencapai 19,15% YoY.
Selain itu, Pertumbuhan ekonomi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini juga berasal dari perdagangan antar daerah dengan angka pertumbuhan sebesar 46,46% YoY. Kenaikan tersebut dipicu oleh perkembangan harga komoditas global, sehingga daerah dengan sumber daya alam tinggi memperoleh sisi positif dengan naiknya permintaan dari luar daerah DKI Jakarta.
Komsumsi Rumah Tangga juga tetap dalam pertumbuhan positif, naik 5,14% YoY. Kenaikan tersebut dinilai melambat dibandingkan dengan perolehan pada kuartal sebelumnya. Namun, hasil yang positif tetap menjadi faktor pendorong pertumbuhan perekonomian di Jakarta.
Lapangan Usaha (LU) utama dalam PDRB DKI Jakarta juga mengalami pertumbuhan, khususnya pada LU Industri Pengolahan 8,10% YoY, LU Perdagangan 6,68% YoY, serta LU Kontruksi 6,65%.
Dengan beberapa faktor diatas, BI memproyeksikan bahwa keseluruhan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta selama tahun 2017 dinilai lebih baik dari tahun sebelumnya.
