Karena jumlah penduduk muslim di Indonesia yang sangat besar, dinilai sangat potensial untuk dijadikan target utama serta pendorong dalam pengembangan ekonomi syariah. Harapan BI kepada negara Indonesia adalah dengan mayoritas penduduk muslim terbesar, Indonesia diharapkan bisa menjadi negara pusat pengembangan ekonomi syariah pada tahun 2024.
Dari potensi diatas, maka Bank Indonesia (BI) mempunyai keyakinan tinggi tentang peluang besar pada bidang keuangan syariah di Indonesia. Bank Indonesia juga akan lebih focus dalam penggalian potensi secara maksimal seperti penyelenggaraan semirat ISEF (Indonesia Shari’a Economic Festival) 2017 yang ke-4 pada tanggal 07 – 11 November 2017 di Surabaya.
Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI mengatakan pada acara tersebut bahwa seharusnya acara seperti ini tidak hanya menjadi komitmen nasional, namun juga menjadi program terkoordinasi dan berkolaborasi dari berbagai kementrian, lembaga, asosiasi, sampai seluruh masyarakat dengan komitmen yang sama.
Pada penyelenggaraan acara ISEF kali ini, Bank Indonesia lebih fokus dalam pengembangan strategi utama untuk mempercepat pertumbuhan pusat keuangan syariah di Indonesia. Ada beberapa hal penting yang dibahas misalnya bagaimana cara mempercepat pengembangan ekonomi syariah, serta bentuk halal supply chain.
Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar di dunia dengan kebutuhan barang “halal” paling mayoritas seperti makanan, kosmetik, fashion, obat-obatan dan lain-lain. Perry mengatakan bahwa : “Pada tahun 2015, jumlah kebutuhan barang halal tersebut hampir mencapai Rp. 3 ribu triliun”.
Strategi berikutnya adalah memfokuskan pengembangan perbankan syariah dalam berbagai instrument keuangan, seperti sukuk serta sertifikasi wakaf. Juga perlu dilakukan riset, edukasi, serta kampanye-kampanye mengenai gaya hidup yang halal di masyarakat.
Dari data laporan Economic Global Index tahun 2014-2017, Indonesia masuk dalam top 10 industri syariah. Hal ini bisa dilihat dari halal food Indonesia yang menempati peringkat pertama, Islamic finance peringkat 10, dan halal travel menempati ranking kelima.