Dalam rangka menyambut natal dan tahun baru, PT Bank Indonesia Tbk (Persero) (BI) Jawa Barat mempersiapkan cadangan dana selinai Rp.8,1 triliun, mengingat dua moment tersebut pasti akan menyedot banyak uang untuk kepentingan liburan, pulang kampung, maupun berwisata.
Wiwiek Sisto Widayat, Kepala Kantor BI Wilayah Jawa Barat mengungkapkan bahwa, pada kedua momen Natal dan Tahun Baru 2018 diperkirakan nantinya akan ada penarikan uang dari BI mencapai Rp.3,3 triiun. Jumlah tersebut lebih besar dari OutFlow pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp.2,2 triliun saja.
Wiwiek mengatakan, “Meskipun perkiraan uang yang dibutuhkan hanya Rp.3,3 triliun saja, namun kami telah menciapkan cadangan uang lebih dari Rp. 8,1 triliun. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok ketersediaan uang di daerah Jawa Barat”.
Selain itu, BI tidak hanya menyiapkan cadangan uang untuk para nasabahnya saja, namun BI juga memberikan fasilitas mobil kas keliling di daerah Sukabumi, Subang, dan juga Pangandaran yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam transaksi penyetoran maupun penaikan uang tunai.
Wiwiek menambahkan, saat ini perputaran uang semakin naik, harusnya hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala jenis kejahatan yang mungkin terjadi. Terlebih lagi tahun 2018 merupakan tahun politik, yaitu akan diadakan moment Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak.
Biasanya, pada saat momen-momen politik datang, penyebaran uang palsu akan cenderung lebih meningkat. Mengingat pada pemilihan umum tahun 2014 dan 2015 lalu, telah ditemukan banyak uang palsu yang beredar, dan masyarakat tidak mengetahuinya. Dalam kasus ini, BI juga turut mengganti uang yang sobek atau lusuh sebagai bentuk antisipasi dari kegiatan penipuan maupun penyebaran uang palsu.
Sukarelawati Permana, Kepala Group BI mengatakan bahwa, Cadangan uang yang dimiliki BI saat ini naik sekitar 43,3% daripada tahun sebelumnya. Diharapkan dengan dinaikkannya cadangan akan dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.