Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin serius untuk menggarap pasar investasi di wilayah Indonesia Timur. Belum lama ini, BEI membuka Galeri Investasi Mobile (GIM) di Universitas Cendrawasih,Jayapura dan menjadi GIM ke enam yang diluncurkan. Peluncuran Galeri investasi tersebut adalah kelanjutan dari pilot project di Kampus kampus yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2016.
Dengan dibangunnya Galeri investasi tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu fasilitas edukasi yang cukup efektif untuk masyarakat agar bisa mempelajari seluk beluk investasi dipasar modal serta memberikan simulasi transaksi saham yang dilakukan secara online.
OJK memang sudah berkomitmen untuk mendorong BEI dan perusahaan sekuritas agar bisa meningkatkan fungsi galeri investasi yang sudah dibentuk dihampir 250 kampus diberbagai daerah di Indonesia. Nantinya manfaat dibentuknya galeri investasi ini bukan hanya dirasakan oleh mahasiswa dikampus namun juga bisa dirasakan oleh masayrakat umum disekitar kampus.
Melihat data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Indonesia tahun 2016, tingkat literasi pasar modal baru mencapai 4,4% dan tingkat inklusinya 1,3%. Dengan angka yang terbilang masih cukup minim, sehingga minat masyarakat dalam memanfaatkan produk keuangan dipasar modal perlu ditingkatkan melalui pemahaman, sosialisasi dan edukasi. Dan juga memberikan kemudahan akses produk layanan keuangan di sektor tersebut.
Sementara itu, melihat data BEI hingga April 2017 memperlihatkan jika jumlah investor di wilayah Jayapura mencapai 2.692 orang, jumlah perusahaan sekuritas 3 perusahaan dan transaksi rata rata perbulan sekitar Rp 92.9 miliar