BAC (Bank Central Asia) akan membagikan dividen sebesar Rp4, 9 triliun atau sebesar Rp 200 per saham yang akan diberikan terhadap beberapa pemegang saham. Dari jumlah keseluruhan jumlah dividen yang akan diberikan sudah mencapai 24% dari keseluruhan jumlah laba bersih tahun 2016 yang sudah meraih Rp 20, 6 triliun, laba tersebut naik dari jumlah data ditahun sebelumnya yang mencapai 22% dari jumlah keseluruhnya laba bersih pada tahun 2015.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja telah menyampaikan jumlah tersebut sudah termasuk dari jumlah dividen interim yang telah mencapai Rp 70 per saham yang mana telah dibayarkan untuk Perseroan pada tanggal 22 Desember 2016.
”Sekarang kurang lebih Rp 130, dividen interim untuk tahun lalu sebesar Rp 70 jadi total keseluruhan Rp 200 per saham, ” tuturnya selesai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, hari Kamis 6/4/2017.
Selanjutnya, dia juga menyampaikan peningkatakan dalam pembagian dividen akan tidak menggerus rasio kecukupan modal (CAR) perseroan. ”Penguatan modal di BCA yang menjadi 21, 9%, ” tuturnya.
Terkecuali pembagian dividen, RUPST BCA yang telah memberi kesepakatan atas Laporan Tahunan dan itu termasuk juga Laporan Keuangan Perseroan. Perseroan bersama beberapa entitas anak mencatat jumlah kemampuan keuangan yang lebih solid pada tahun 2016 dengan perkembangan jumlah laba bersih yang sebesar 14, 4% meraih laba sebesar Rp 20, 6 triliun dibandingkan dengan Rp 18, 0 triliun pada tahun 2015.