Masa-masa sulit semestinya bisa menyisakan pelajaran bernilai bukan sekedar untuk seseorang tetapi juga untuk satu institusi bisnis. Sekian yang berlangsung dalam industri perbankan Korea Selatan serta (semestinya pula) untuk bank-bank didalam negeri ketika hadapi krisis.
Kemampuan perbankan domestik di Korea Selatan yang melemah tak lalu bikin bank patas arang. Mereka putar otak untuk tetaplah meneruskan kariernya serta terbukalah jalan untuk ekspansi ke luar negeri terlebih ke Asean.
Chairman Korea Federation of Banks Yung-Ku Ha bertutur sedikit banyak mengenai sepak terjang perbankan Korsel dalam usaha memperlebar sayap ke Asia Tenggara terutama Indonesia. Simak cuplikan wawancaranya di bawah ini. Bagaimana pendapat Anda waktu memperbandingkan kemampuan bank-bank di Korea dengan bank di Indonesia?
Di Korea Selatan terlebih sesudah krisis global 2007 – 2008, kemampuan perbankan di Korea alami penurunan. Oleh karenanya, mereka lihat malah lebih berpeluang untuk memperlebar sayap ke luar negeri terlebih masuk pasar-pasar emerging market, seperti Indonesia, Vietnam, Filipina, atau Thailand. Negara yang dibidik terlebih negara yang mempunyai jalinan dagang ataupun bilateral baik dengan Korea Selatan. Mengenai Indonesia sendiri mungkin lantaran adalah pasar paling besar di Asean dari sisi GDP juga dan populasi penduduknya paling banyak.
Bagaimana dengan negara-negara yang lain? Beberapa bank-bank Korea Selatan juga lihat Vietnam, Filipina, Kamboja, serta Myanmar. Paling banyak mereka tertarik pada negarapnegara di Asiean. Asean itu top prioritas terkecuali juga memperhitungkan China.