BI mengadakan diskusi media dengan Deputi Gubernur Rosmaya Hadi yang membahas terkait program bank sentral untukpenguatan peran di Kantor Perwakilan Dalam Negeri.
Rosmaya Hadi yang telah menjelaskan, fungsi kantor perwakilan menjadi kepanjangan tangan untuk bank sentral khusus daerah yang sangat strategis, sebab para pimpinan yang ada di pusat akan memahami langsung tentang persoalan ekonomi yang di daerah.
Sesuai dengan keterangannya, hadirnya kantor perwakilan yang akan mempertemukan dari teori dan persoalan riil saat ini yang sering terjadi di lapangan, untuk segera bisa dirumuskan terkait langkah dan formula akan kebijakan yang sesuai dengan targetnya.
“Sesuai dari visi Bank Indonesia (BI) menjadi bank sentral dan lebih kredibel pada tahun 2024, hal itu harus segera diturunkan sampai ke kantor perwakilan dengan melalui program transformasi untuk penguatan kinerja BI,” tegasnya di FGD Bank Indonesia, Bandung, Sabtu 18 Maret 2017.
Pihaknya telah menjalankan program strategis serta nonstrategis dalam mendorong kinerja BI, yang akan lebih diutamakan dari optimalisasi peran SDM untuk memberikan pelayanan. Selain itu, pihaknya akan lebih memperhatikan secara khusus untuk memperkuat fungsi kantor perwakilan yang di Indonesia dalam pengendalian inflasi yang di daerah lewat TPID.
Secara sinergi bersama dengan Pemda dari targetnya untuk mengembangkan klaster komoditas pangan dan perluasan sejumlah akses layanan keuangan sampai pendampingan UMKM.