Bank Indonesia (BI) mengklaim bahwa sampai bulan Desember tahun ini secara keseluruhan kondisi likuiditas perbankan nasional masih aman dan masih terjaga. Hal tersebut bisa terlihat dari suku bunga Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) overnight yang masih stabil dan terkendali. Hal tersebut mengingat pada sebelumnya industri perbankan nasional sempat tidak stabil karena ada isu kenaikan suku bunga Acuan The FED. Namun BI sudah mengantisipasi terhadap kenaikan suku bunga acuan AS dengan mengeluarkan kebijakan moneter. Sehingga kenaikan Bunga acuan the fed tidak mempengaruhi likuidtas perbankan nasional secara keseluruhan dan semua masih aman terjaga.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung yang menyebutkan bahwa, secara keseluruhan kondisi likuiditas Perbankan nasional sepanjang tahun 2016 jauh lebih baik jika dibandingan dengan tahun sebelumnya di Tahun 2015. Selain itu ia juga menambahkan sepanjang tahun 2016 hingga Desember 2016 BI mencatatkan kelebihan likuiditas sebesar Rp 300 triliun atau mengalami kenaikan likuiditas dari bulan September 2016 sebesar Rp 100 triliun. Hasil tersebut ia sampaikan juga dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI.
JIBOR Overnight berdasarkan data Bank Indonesia hingga 15 Desember 2016 sekitar 4.2% dan masih kauh selisihnya dengan suku bunga acuan BI yaitu 4.75%. seperti diketahui kondisi likuiditas dikatakan mengetat jika suku bunga overnight sama atau melebihi suku bunga acuan BI. Dari data yang ada terlihat bahwa likuiditas perbankan masih cukup aman dan terkendali.