PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Tbk. Yang akan menargetkan pendapatan premi yang mencapai hingga Rp5 triliun dan laba bersih yang didaatkan berkisar Rp700 miliar untuk tahun ini.
Untuk besaran target itu akan dikatrol cukup tinggi melihat dari raihan tahun kemarin. Neil Rarumangkay, selaku Kepala Divisi Asuransi Umum ASKRINDO (Asuransi Kredit Indonesia), yang mengatakan pada tahun 2016 realisasi pendapatan premi mencapai Rp 4 triliun dengan laba bersih di kisaran Rp500 miliar hingga Rp 600 miliar.
Adapun untuk realisasi yang direncanakan sejak tahun 2016 jumlahnya Neil yang telah mencapai Rp1 triliun. Dari jumlah tersebtu menurutnya masih seperti estimasi perusahaan.
Dari lost ratio seluruhnya semuanya masih dalam on track kisaran 50% untuk semuua keseluruhan produk. Bahkan kami juga akan terus berupaya klaim akan tumbuh tahun ini namun premi bertumbuh, tegasnya kepada Bisnis, hari Kamis (23/02/2017).
Kamii optimistis dari target tahun ini akan tercapai. Dia juga telah mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan pemerintah dalam tahun ini dan akan mendorong sejumlah industri lembaga penjamin. Untuk pertumbuhan ekonomi, sambung Neil, sebagai pemicu yang paling dominan untuk peningkatan dari industri penjamin.
Kondisi yang baik dan sinyal positif dalam pertumbuhan ini pun yang telah diklaim Neil memang telag terlihat di awal tahun 2017. Dengan begitu tidak menyebut dari nilai secara rinci, dari keterangannya pendapatan premi pada bulan Januari 2017 naik sebesar 10% dari pada dengan periode yang tahun lalu