sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis kampanye Reksadana agar bisa memikat perhatian pasar. Yang bertujuan agar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap metode menabung alternatif yang bisa memberikan keuntungan.
Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) sangat optimis jumlah investor bisa mengalami pertumbuhan yang besar. Dewan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asri Natanegeri menyebutkan , jumlah investor reksadana dalam setahun kedepan bisa naik 20% hingga 30%. Pihaknya sangat berharap investor bisa bertambah di angka 600.000 atau 750.000. “ucapnya”
Melihat catatan APRDI, dalam satu semester jumlah investor mengalami kenaikan sekitar 8%. Sebagai gambaran, pada data Juni 2017, OJK mencatat jumlah single investor identification (SID) sebesar 530.615 investor.
Agar bisa mendukung pertumbuhan investor dari instrumen investasi ini, OJK menerbitkan aturan baru yang salah satunya adalah adanya kemungkinan penerbitan reksadana target waktu dan kontrak pengelolaan dana (KPD).
KPD ini memiliki peluang cukup tinggi, sebab sebelumnya dibatasi khusus untuk nasabah yang memegang amnesti pajak. Namun dengan aturan baru yang diterapkan OJK, dari sisi bank juga bisa membukanya ke nasabah non amnesti pajak
Jika dilihat dari Strategi Manajer Investasi (MI). saat ini masih menunggu momen tepat untuk meluncurkan produk terbarunya. Perusahaan harus bisa memprediksi apakah produk ini memiliki prospektif yang baik atau tidak.
