Sejalan dengan Proyek pembangunan Kontruksi Bandara yang tengah dilakukan PT Angkasa Pura I, dalam Pendanaannya Perusahaan akan melibatkan juga dana dari Pasar modal. perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai Rp 2.5 triliun dan sukuk ijarah sebesar 500 miliar.
Penerbitan obligasi dan sukuk itu adalah bagian dari cara perusahaan untuk pendanaan eksternal yang diharapkan bisa mencapai Rp 25 trilun sampai tahun 2020 mendatang. Pendanaan eksternal sangat diperlukan untuk memperlancar pembangunan dan juga pengembangan bandara diantaranya adalah Bandara Ahmad Yani Semarang membutuhkan dana investasi Rp 2,1 triliun yang ditargetkan beroperasi pada 2018. Kemudian, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin senilai Rp 2,3 triliun dan ditargetkan beroperasi pada 2019.
Yang terbaru adalah, Bandara Kulon progo di Yogyakarta yang membutuhkan investasi senilai Rp 9.3 trilun, sebab bandara ini di targetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2020. Sementara itu untuk memenuhi pendanaan, pihaknya akan memanfaatkan sumber dana eksternal dari Obligasi dan pinjaman lembaga keuangan Bank ataupun Non Bank.
semuanya akan terus meningkat seiring waktu dan seiring fasilitas yang ada,