PT Angkasa Pura I yang merupakan operator 13 Bandara di wilayah Indonesia Timur mentargetkan laba pada periode 2016 bisa mencapai Rp909 miliar. Atau mengalami kenaikan 8% dari tahun sebelumnya. menurut Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Israwadi yang mengatakan bahwa sepanjang tahun 2016 jumlah pergerakan pesawat dan penumpang menngalami pertumbuhan yang sangat tajam. Bahkan mayoritas bandara yang dikelola berhasil mendapatkan hasil diatas estimasi perseroan. Dengan capaian yang positif ditambah dengan penggunaan bandara yang melonjak sepanjang tahun 2016 akan ikut membantu meningkatkan kinerja keuangan angkasa pura I hingga penghujung tahun ini.
Diprediksikan pendapatan angkasa pura I pada tahun ini bisa mencapai Rp 6.18 triliun atau mengalami kenaikan 11.5% dari realisasi pendapatan tahun sebelumnya. sekaligus melebihi prediksi perseroan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 5.97 triliun. Walaupun mengalami kenaikan pendapatan diikuti juga oleh kenaikan biaya operasional. Perseroan memprediksikan biaya operasional yang harus dikeluarkan pada tahun ini mencapai Rp 4.98 triliun atau naik 11.4%. namun perseroan sangat yakin jika laba ditahun ini setelah dikurangi pajak dan tangguhan bisa mencapai Rp 909 miliar atau naik 6.3% dari target yang sudah ditentukan sebesar Rp 855.5 miliar. pendapatan Angkasa Pura I sampai saat ini masih dibantu oleh pendapatan yang diperoleh dari jasa pelayanan langsung terhadap setiap kegiatan penerbangan atau disebut dengan pendapatan aeronautika.
Hingga mendekati akhir 2016, pendapatan aeronautika sudah mencapai 59% atau mengalami penurunan dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 60.1%. dengan hasil ini, berarti sudah sejalan dengan target angkasa pura I untuk bisa meningkatkan pendapatan nonaeronautika. Namun kini perseoran sangat optimis dengan hasil yang akan didapatkan pada tahun 2016 ini, dan masih optimis untuk bisa lebih baik di tahun berikutnya. Sementara itu pihak perseroan akan terus meningkatkan pelayanan agar bisa memberikan hasil yang maksimal kepada para penumpang. Selain itu sepanjang bulan januari hingga September 2016 jumlah penumpang mengalami lonjakan hingga 17%