Jakarta – Laju pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) memiliki kemungkinan melemah pada perdagangan akhir pekan ini, sentiment pasar tentang laporan keuangaan emiten saham pada 2016 bisa menjadi momok bagi IHSG.
Pakar Analis Wiliam Suryawijaya dari PT Asjaya Indosurya Securties mengatakan, dalam bentuk teknikal gerak pola Indeks Harga Saham Gabungan terlihat masih memperlihatkan konsolidasi yang masih utuh belum ada perubahan. Namun level support-nya masih cukup kuat dan resistance masih wajib perlu dilanjut tembus.
“Jika pada level resistance Indeks Harga Saham Gabungan bertahan di atas perolehan resistance setelah menembusnya. Bisa saja hal tersebut masih akan memperlihatkan kekuatan penguatan dari IHSG masih belum kembali terlihat membesar.” Jelas Wiliam Wijaya dalam keterangannya hari ini, Jumat (3/2/2017).
Wiliam juga menambahkan, bila potensi menguat IHSG akan terlihat dalam jangka terbatas, Indeks Harga Saham Gabungan memiliki kemungkinan melamah ssedikit. “Indeks Harga Saham Gabungan)bakal bergerak dalam kisaran di level 5.251 sampai 5.376.” imbuh wiliam.
Namun analis dari PT NH Korindo Securities mengatakan bahwa IHSG akan melanjutkan di zona hijau bila dilihat dari sisi teknikal. Terlebih lagi para investor local melakukan pengumpulan saham sejak sesi perdagangan kemarin. Sentiment pasar global juga akan lebih mempengaruhi pergerakan hari ini.
“para pelaku pasar akan lebih mencermati beberapa keputusan bank sentral AS tentang suku bunga, meski sempat ada kabar kenaikkan tingkat suku bungan lebih cepat dari perkiraan pasar. Dan juga tentang kebijikan imigran presiden AS yang menuai polemic, sentiment tersebut lebih berpengaruh.” Jelas Bima Setiaji, Analis dari PT NH Korindo Securities.