Home » Ekonomi & Bisnis » Sistem Ideal Penyaluran KUR dibahas OJK dan Perbankan

Sistem Ideal Penyaluran KUR dibahas OJK dan Perbankan

Perbankan bakal diajak oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membicarakan model ideal sistem penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hal tersebut dilakukan supaya penyaluran KUR menjadi optimal dengan menyasar sistem produksi. Kini yang tengah dikaji salah satunya yakni value chain lending model.

Muliaman d. Haddad selaku Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menuturkan bahwa masukan dari World Bank tentang program Kredit Usaha Rakyat dapat dijakdikan bahan untuk kedepanya. Kemudian persaingan antara sejumlah bank penyalur KUR dan non-KUR, misalnya bank perkreditan rakyat (BPR) atau bank yang lain juga ikut terpantau.

Setelah acara Indonesia Economic Quarterly, Rabu (22/3/2017) Muliaman mengatakan bahwa program tersebut bakal dikembangkan agar menjadi efektif. Dirinya juga tengah mengkaji sistem penyalur KUR yang dapat optimal ke sektor yang produktif.

Kemudian bersama perbankan, OJK terus mengkaji ekosistem pembiayaan ke sektor produktif serta sektor prioritas, misalnya, pertanian dan juga manufaktur yang akan terus diawasi. Dalam penyaluran KUR tersebut akan diarahkan dan dibentuk menjadi value chain lending model.

“Dengan value chain lending model tersebut diharapkan juga dapat memperkuat beberapa ekosistem pembiayaan untuk sejumlah sektor produktif yang tengah dipakai melalui program KUR,” imbuh Muliaman.

Kemudian dirinya juga menambahkan, dalam perkiraanya model tersebut seperti terdapat nasabah yang ingin membeli hasil produksi. Lalu untuk ketersediaan pupuk juga telah ada yang menjamin, serta untuk keberadaan bibit unggul yang berkualitas juga telah dipersiapkan.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *