Semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap dunia investasi. membuat segelintir oknum memanfaatkan momen ini. salah satunya dengan semakin maraknya penipuan yang berkedok investasi. saat ini sudah banyak sekali terjadi kasus penipuan investasi terhitung sejak tahun 2010 penipuan investasi sudah semakin marak di indonesia yang paling sering terjadi adalah investasi bodong. Oleh sebab itu kita perlu cermat dalam memilih produk investasi. agar kita bisa terhindar dari segala jenis bentuk penipuan investasi. penipuan investasi saat ini sudah semakin berkembang di indonesia dan sudah banyak menggunakan berbagai macam modus.
Saat ini salah satu yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan modus Tokoh masyarakat. Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), saat ini kedok penipuan investasi dengan memanfaatkan foto tokoh masyarakat atau tokoh agama lainnya. foto tersebut akan terpasang di Website yang bersangkutan. Saat ini Pelaku penipuan investasi memanfaatkan foto tokoh masyarakat agar bisa meyakinkan setiap calon korbannya sehingga investasi yang di tawarkan bisa di percaya. Karena dengan adanya foto tokoh masyarakat, sebagian masyarakat akan mempercayainya dan ini menjadi bukti seolah dapat endorsement dari si tokoh masyarakat tersebut. Tentu masyarakat harus semakin jeli dalam memilih perusahaan investasi.
Saat ini OJK telah menerima pengaduan dari masyarakat agar adanya informasi dari perusahaan investasi dan juga legalitas perusahaan investasi yang menawarkan investasi terhadap masyarakat. Investasi yang di tawarkan masyarakat meliputi, Produk Sekuritas, Properti, investasi emas, e-money, e-commerce serta investasi haji dan umroh. Dan yang paling mengejutkan adalah masih banyaknya perusahaan investasi yang belum memiliki legalitas resmi dari OJK setidaknya terdapat ada 388 tawaran dari perusahaan yang belum diketahui kejelasan izin beroperasi. Oleh sebab itu, masyarkat harus waspada dan cermat dalam memilih produk investasi agar bisa terhindar dari investasi bodong yang bisa merugikan. Intinya harus tetap jeli dalam memilih investasi dan lihat juga legalitas dari perusahaan yang menawarkan produk investasi.