Perbankan Indonesia meneruskan trend positif dalam pendapatan laba bersih pada dua bulan pertama tahun ini. Dari data Otoritas Layanan Keuangan yang baru launching, laba perbankan secara industri mampu tumbuh 12, 23% jadi Rp20, 14 triliun.
Apabila dilihat dari data ada, pendapatan laba bersih perbankan tanah air hingga bulan ke-2 tahun ini jadi yang tertinggi dibanding periode sama pada kurun saat 2014 hingga 2017.
Dari grup bank, semuanya mencatatkan kenaikan laba bersih, sedang dari sisi persentase perkembangan, grup bank swasta nasional non-devisa yang paling agresif sesudah tumbuh 120, 67% jadi Rp189 miliar. Disusul bank swasta nasional devisa yang memperoleh perkembangan perolehan laba bersih 42, 56% jadi Rp6, 93 triliun.
Di posisi ketiga pada kelompok bank campuran yang mencatatkan kenaikan perolehan laba bersih 30, 62% jadi Rp884 miliar, sedang grup bank asing ada di posisi ketiga sesudah tumbuh sebesar 8, 17% jadi Rp1, 5 triliun.
Bank persero memperoleh perolehan laba bersih naik sebesar 1% jadi Rp8, 61 triliun, sedang BPD mencatatkan kenaikanperolehan laba bersih sebesar 0, 26% jadi Rp2, 01 triliun. Apabila dilihat menurut grup kelas bank umum aktivitas usaha (BUKU), grup bank BUKU II bank umum syariah (BUS) mencatatkan persentase perkembangan perolehan laba bersih terbesar yaitu, 100, 03% jadi Rp260 miliar dibanding dengan periode sama tahun lalu.