Home » Ekonomi & Bisnis » Kredit Perbankan Berkembang Menjadi 8, 4 Persen

Kredit Perbankan Berkembang Menjadi 8, 4 Persen

Bank Indonesia melaporkan penyaluran credit perbankan pada Februari 2017 tumbuh 8, 4 % dengan cara tahunan year on year/yoy jadi Rp4. 333 triliun, atau bertambah dibanding Januari 2017 yang tercata 8, 2 %.

Penambahan penyaluran credit perbankan berlangsung menyeluruh pada Credit Modal Kerja (KMK) yang tumbuh 11, 8 % (yoy ) serta credit investasi (KI) yang naik 9, 7 % (yoy ), kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan Analisa Uang Mengedar di Jakarta, Minggu.

“KMK pada Februari 2017 sebesar Rp2. 042 triliun, sedang Credit Investasi sebesar Rp1. 119 triliun, ” tutur dia. Bank Sentral mencatat perkembangan credit modal kerja terutama berlangsung di bidang industri pengolahan yang bertambah jadi 8, 2 % (yoy ) dari 1, 2 % (yoy ) pada Januari 2017, serta bidang keuangan, property “real estate” dan layanan perusahaan yang tumbuh jadi 21, 8 % (yoy ) dari 13, 5 % (yoy ) pada Januari 2017.

Sedang credit investasi, menurut BI, paling banyak tumbuh di bidang perdagangan, hotel serta restoran yang naik 15, 8 % (yoy) dari 10, 9 % (yoy) pada Januari 2017. Lalu credit investasi bidang keuangan, property “real estate” serta layanan juga tumbuh 15, 9 % (yoy ) dari13, 5 % (yoy ).

Mengenai untuk Credit Usaha Mikto Kecil serta Menengah, BI mencatat perkembangan yang signifikan yaitu jadi 29, 8 % (yoy ) atau sebesar Rp946, 3 triliun di banding Januari 2017 yang tumbuh 8, 5 % (yoy ). “Kenaikan credit UMKM berlangsung pada modal kerja serta investasi, ” tutur Tirta.

Sedang perlambatan justru berlangsung pada credit bidang property, di mana berlangsung koreksi pada Februari 2017 dengan perkembangan 15 % (yoy ) atau jadi Rp706 triliun di banding Januari yang sebesar 15, 1 % (yoy ).

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *