Home » Pasar Uang » Industri Travel Ikut Topang Bisnis kartu Kredit

Industri Travel Ikut Topang Bisnis kartu Kredit

Sepanjang tahun ini industri perbankan semakin gencar menggarap nasabah yang sering berpergian (traveller). Salah satu cara perbankan untuk merangkul traveler adalah melalui produk kartu kredit. Sebab penggunaan kartu kredit sangat diperlukan bagi mereka yang sering berpergian keluar kota.

PT Bank Mandiri Tbk menyebutkan, jika sektor pariwisata adalah fokus utama dalam bisnis kartu kredit. Hal tersebut bisa terlihat dari sumbangan kartu kredit dari sektor travel. Ada sekitar 20% transaksi kartu kredit berasal dari sektor travel. Untuk menggenjot bisnis kartu kredit dari travel, Bank Mandiri sudah banyak melakukan kerja sama dengan merchant serta beberapa perusahaan penyedia jasa perjalanan.

Belum lama ini juga bank berkode saham BMRI resmi menggandeng merchant travel online yaitu Traveloka. Dalam kerja sama tersebut menawarkan promo diskon Rp 720.000 untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel. Bukan hanya itu, ada juga diskon Rp 200.000 untuk atraksi dan rekreasi di sepuluh destinasi wisata yang sedang di genjot oleh pemerintah.

Dalam meningkatkan kartu kredit dari sektor travel, Bank Mandiri semakin mantap bekerja sama dengan Garuda Indonesia, Kereta Api Indonesia (KAI), dan Traveloka. Diharapkan dengan sinergi ini bisa meningkatkan transaksi kartu kredit. Seperti diketahui frekuensi transaksi finansial kartu kredit Bank Mandiri lebih dari 22,68 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 18.75 triliun per Juli 2017.

Bukan hanya Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) juga sedang mengincar sektor travel untuk bisnis kartu kredit. Dalam waktu dekat, Bank BRI akan mengemal ulang kartu kredit dan akan segera meluncurkan kartu kredit edisi baru dalam waktu dekat.

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

Tekanan Dari Euro dan Resiko Global Terhadap Dolar As

Dalam perdagangan hari ini DXY bergerak melemah sebesar 0.4% ke posisi 97.76 memasuki sesi awal ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *