Home » Ekonomi & Bisnis » BNI Kembangkan Program Pengelolaan Sampah Melalui Aplikasi Digitrash

BNI Kembangkan Program Pengelolaan Sampah Melalui Aplikasi Digitrash

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) saat ini sedang mengembangkan inovasi baru, yaitu aplikasi BNI Digitrash. Inovasi ini merupakan hasil dari kolaborasi BNI dengan Dinas Lingkungan Hidup, serta perusahaan Danone dalam hal transaksi secara real time online, dengan Bank Sampah yang berada di Jakarta.

Kolaborasi ini rencananya akan dilaksanakan menggunakan Rekening Tabungan serta Agen46, dimana aplikasi Digitrash akan memudahkan masyarakat dalam pengelolaan sampah di DKI Jakarta untuk dikonversikan ke dalam nilai ekonomis melalui Bank Sampah yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Kiryanto, Corporate Secretary BNI mengatakan bahwa, masyarakat akan mempu mengembangkan Budaaya Menabung dengan mengkonversi seluruh sampah yang mereka kelola, untuk dijadikan penghasilan tambahan melalui Bank Sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Sedangkan pihak pembeli sampah yang sudah dikumpulkan warga melalui Bank Sampah DKI adalah perusahaan Danone.

Kerja Sama yang menjadi inovasi paling apik dalam mengatasi sampah di DKI ini ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Tata Kelola Sampah Bermasis Masyarakat, melalui program yang dinamakan “Ayo Menabung dengan Sampah”. Pihak yang menyetujui program tersebut adalah BNI, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, serta perusahaan Danone.

Kiryanto mengatakan, “BNI Digitrash yang saat ini masih dalam tahap pengembangan diharapkan dapat mendukung monitoring dari gerakan ‘Ayo Menabung dengan Sampah’. Aplikasi ini nantinya akan mengadopsi basis Web dan Mobile, sehingga bisa dimanfaatkan oleh stakeholder yang terkait dengan inovasi ini. Akan ada beberapa fasilitas yang diberikan aplikasi ini yaitu : Database, Dashboard, serta Histori Transaksi”.

Gerakan “Ayo Menabung dengan Sampah” ini sekaligus bertujuan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar dapat mengelola lingkungan hidup yang rapi, bersih dan sehat. Masyarakat diajak untuk merubah mindset mereka, agar melihat sampah sebagai sesuatu yang bisa dikonversikan ke Rupiah.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *