Home » Ekonomi & Bisnis » Perbankan » 2017, Bankir Yakin Likuiditas akan membaik

2017, Bankir Yakin Likuiditas akan membaik

Sepanjang tahun 2016 industri perbankan nasional berjalan belum stabil. Mulai dari bulan Oktober hingga Awal Desember, likuiditas perbankan mengalami penurunan hal tersebut sejalan dengan isu kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed Bank Sentral Amerika serikat. Namun kini Bankir sangat yakin untuk tahun depan kondisi likuiditas perbankan akan mengalami perbaikan. Hal tersebut didorong oelh Dana Repatriasi yang diprediksi akan masuk ke sistem perbankan di awal tahun 2017. Sejumlah perbankan juga sangat optimis tahun 2017 likuiditas akan membaik dan memberikan perubahan. Hal tersebut karena Bank Indonesia (BI) sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed, kini bunga acuan The Fed sudah naik 25 Basis Poin.

PT Bank OCBC NISP Tbk mentargetkan rasio LDR (jumlah kredit dibandingkan dengan jumlah simpanan) untuk ditahun 2017 bisa mencapai 90% sampai 94%. Menurut Direktur Utama Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan bahwa kini pihaknya masih terus memantau kondisi eksternal dan akan selalu berusaha untuk menjaga rasio likuiditas dalam posisi aman dan terjaga. “ucapnya”. Ia juga menambahkan bahwa dana repatriasi untuk tahun depan akan meningkatkan likuiditas industri keuangan secara keseluruhan. Seperti saat ini sampai November 2016 LDR Bank OCBC NISP sebesar 89,32% atau mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 92,81%.

Selain itu Bank Bukopin juga memprediksikan LDR di tahun 2017 sebesar 86% hingga 87%. LDR diprediksi akan jauh lebih rendah dari LDR sebelumnya hingga bulan Oktober 2016 sebesar 88.7%. selain itu Bank Bukopin juga akan mengeluarkan strategi menanggapi hal tersebut, salah satunya adalah dengan mengembangkan produk dan juga optimalisasi layanan. Selain itu penguat likuiditas dari amnesti pajak sampai saat ini masih berupa dana deklarasi, sebab dana repatriasi masih belum memberikan dampak yang baik untuk menambah likuiditas bank bukopin.

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *